loading...

Friday, April 20, 2018

Tabir Bait Suci

Ketika itu hari sudah kira-kira jam dua belas, lalu kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga, sebab matahari tidak bersinar. Dan tabir Bait Suci terbelah dua. (Lukas 23:44-45)

Tabir/Tirai ini adalah sebuah kain yg sangat besar & kuat. Tingginya hampir 18 m, lebar mencapai 6 m, tebalnya 10 cm. Tirai ini memisahkan Hadirat TUHAN dan manusia Kita tahu tirai yg terkoyak ini memiliki arti tak ada lagi batas pemisahan antara Tuhan dan manusia, dg korban darah Yesus, tdk diperlukan lagi korban darah lainnya bagi manusia utk langsung menghadap TUHAN, Yesus adalah Imam Tertinggi yg melakukan pengorbanan sekali utk selamanya.

Namun Tirai yg terkoyak juga memiliki arti signifikan lainnya, Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah (Matius 27:51) Tirai besar nan kuat itu robek dari atas kebawah. Symbol bahwa bukan manusia yg mengoyak tirai tersebut. TUHAN yg melakukannya.

Alkitab mencatat jika seseorang mengoyakkan kain, berarti dia kehilangan seseorang yg sangat dia cintai. Yakob mengoyak jubahnya saat melihat jubah warna warni Yusuf penuh darah. Daud mengoyak jubahnya saat mendengar kematian Saul. Daud kembali mengoyakkan jubahnya mendengar Absalom membunuh semua anak-anak raja.

Tuhan mengoyakkan Tirai Bait Suci tidak hanya berarti pembatas TUHAN dan manusia tidak ada lagi, tetapi juga berarti kesedihan dan derita yg sangat mendalam seorang Bapa atas kematian anak tunggal satu-satunya yg sangat DIA cintai.

TUHAN mengoyakkan JubahNya. Alkitab mencatat, lewat Kematian Yesus Kristus, TUHAN memberikan AnakNya yang Tunggal, satu-satunya, yang tak berdosa, Anak Domba Allah tanpa cacat ataupun cela utk menghapus dosa dunia.

TUHAN pun pernah dalam kesedihan yg mendalam. Apapun yg kau rasakan sekarang TUHAN pernah merasakannya, DIA tahu rasanya, DIA pernah mengalamiNya, DIA berlari mendapatkanmu, ijinkan DIA memelukmu .

Di momen yg istimewa ini datang kepadaNya dg sepenuh hati dan berharap kepada TUHAN, jangan pedulikan situasi! Pandang wajahNya, temui DIA.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Yang Baru sudah Datang

Yang Baru Sudah Datang Oleh karena engkau Berharga di mata-Ku dan Mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai ...