Tuesday, May 8, 2018

BE GRATEFUL


BE GRATEFUL

When are we brazen to God?
Can we be insolent with God?

Can be!

When we are not grateful for our circumstances.
We consider worship for so long to be useless.
When we think people outside of God are better, and still prosper.
When we argue that in God it is no different from someone outside of God.

That name is * insolent * in the presence of God.

* (Malachi 3: 13-15) *
You speak brashly about Me, saith the LORD. But you say: "Did we talk amongst us about you?" _
_You say: "It is in vain to worship God: how fortunate do we keep what is to be done to him and walk in mourning before the LORD of hosts?
Therefore we call the joy of the reckless: not only the prospering of those who do wickedness, but by testing even God, they escape.

We should be grateful for what we are experiencing, * accept * without comparing with people out there with our circumstances.

Whereas the truth is, that; found those who live gratefully, their lives more happiness than those who are not grateful!

Do you
Want to live happily?
Learn to be grateful.

Do not * brazen * with God with complaints and comparing words.!

* Isaiah 38: 19 *
_But only the living, he is the one who gives thanks to you, as I am today; a father tells your faithfulness to his children._

*BERSYUKUR*

Kapan kita kurang ajar kepada Tuhan ?
Apakah kita bisa kurang ajar dengan Tuhan ?

Bisa !

Saat kita tidak bersyukur atas keadaan kita.
Kita menganggap ibadah selama ini sia-sia tak ada gunanya.
Saat kita berpikir orang yang di luar Tuhan ternyata lebih enak, dan tetap juga makmur.
Saat kita berpendapat bahwa di dalam Tuhan nggak ada bedanya dengan orang yang diluar Tuhan.

Itu namanya sudah *kurang ajar* di hadapan Tuhan.

*(Maleakhi 3:13-15)*
Bicaramu kurang ajar tentang Aku, firman TUHAN. Tetapi kamu berkata: "Apakah kami bicarakan di antara kami tentang Engkau?"_
_Kamu berkata: "Adalah sia-sia beribadah kepada Allah. Apakah untungnya kita memelihara apa yang harus dilakukan terhadap-Nya dan berjalan dengan pakaian berkabung di hadapan TUHAN semesta alam?_
_Oleh sebab itu kita ini menyebut berbahagia orang-orang yang gegabah: bukan saja mujur orang-orang yang berbuat fasik itu, tetapi dengan mencobai Allah pun, mereka luput juga."_

Seharusnya kita bisa bersyukur atas apa yang kita sedang alami, *terimalah* tanpa membandingkan dengan orang di luar sana dengan keadaan kita.

Padahal yang sebenarnya adalah, bahwa ; ditemukan mereka yang hidup bersyukur, hidupnya lebih mengalami kebahagiaan dibandingkan dengan mereka yang tidak bersyukur !

Apakah anda
Ingin hidup berbahagia ?
Belajarlah bersyukur.

Jangan *kurang ajar* dengan Tuhan dengan perkataan keluhan dan membandingkan.!

*Yesaya 38:19* 
_Tetapi hanyalah orang yang hidup, dialah yang mengucap syukur kepada-Mu, seperti aku pada hari ini; seorang bapa memberitahukan kesetiaan-Mu kepada anak-anaknya._

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Memberi dan Menerima

Lebih Bahagia Memberi: Jalan Menuju Hati yang Tenang Ada sebuah kebenaran sederhana namun sangat dalam: orang yang paling bahagi...