loading...

Saturday, June 23, 2018

Devotional Journey - Touching with Humility

Touching with Humility
For whoever exalts himself, he will be humbled and those who humble themselves will be exalted.
(Luke 18:14)
There is a tendency that we feel, ourselves better than others .. especially related to sin.
The Pharisee in Jesus' parable, felt himself righteous by having a respectable position in society.
He also strives to conduct religious activities well.
He thinks he is accepted by God.
In fact, he is the same with the tax collector:
equally sinful and unworthy in the presence of a holy God.
And, the tax collector was justified for not justifying himself, but having a broken heart. *
Feeling better than others is a pompous and ridiculous attitude! *
Because it precludes us from approaching God's presence.
It is as if holiness is acquired through worship activities and good deeds.
God is pleased with our worship when we approach Him with humility, and realize that * only by His grace * we can be sanctified.
Attend His Attendance with * LIGHT HEART *, and Let His Gift Sanctify Us. *
Menyentuh dengan Kerendahan Hati
Sebab siapa saja yang meninggikan diri, ia akan direndahkan dan siapa saja yang merendahkan diri, ia akan ditinggikan.
(Lukas 18:14)
Ada kecenderungan bahwa kita merasa, diri kita lebih baik dari orang lain.. terlebih yang berkaitan dengan dosa.
Orang Farisi dalam perumpamaan Yesus, merasa dirinya benar karena memiliki kedudukan terhormat dalam masyarakat.
Ia juga berupaya melakukan aktivitas keagamaan dengan baik.
Ia mengira dirinya diterima Allah.
Padahal, ia sama saja dg pemungut cukai itu:
sama-sama berdosa dan tidak layak di hadapan Allah yg kudus.
Dan, pemungut cukai itu dibenarkan karena tidak membenarkan diri, melainkan memiliki *hati yang hancur.*
Merasa diri lebih baik dari sesama itu sikap yg *pongah dan menggelikan !*
Karena justru sikap ini merintangi kita menghampiri hadirat Tuhan. 
Seolah-olah  kekudusan didapat/ diperoleh melalui aktivitas ibadah dan perbuatan baik.
Tuhan berkenan akan ibadah kita bila kita menghampiri-Nya dengan kerendahan hati, dan menyadari bahwa *hanya oleh Anugerah-Nya* kita dapat dikuduskan.
Hampirilah Hadirat-Nya dengan *KERENDAHAN HATI*, dan Biarlah Anugerah-Nya Menguduskan Kita.*

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Yang Baru sudah Datang

Yang Baru Sudah Datang Oleh karena engkau Berharga di mata-Ku dan Mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai ...